Duh, gimana, nih, jawabnya?Aku bener-bener lupa belajar semalam!, kataku dalam hati.
Tapi, tiba-tiba saja, aku melihat Vera bertanya kepada Ina.Ia juga lupa belajar semalam.Untung saja Ina tak mau menjawabnya.Fiuh...Dasar curang!Nggak fair nih!
"In, Vera tadi nanya ke kamu, ya?" tanyaku kepada Ina.
"Iya, nih.Ngakunya ranking satu.Taunya tukang nyontek," jawabnya.Aku hanya tersenyum kecil sambil mene- guk sebotol aqua di tanganj=ku.
"Udahlah, biarin aja.Nanti tau sendiri balesannya," kataku (bijaksana, kan?hehehe)
Esok harinya, aku les bareng sama Ina dan Vera di sekolah.Aku yang
"Nad, tadi aku disuruh beliin ini dan itu sama Vera.Tapi, aku nggak maulah!Sekalipun dia sahabat sejati aku, aku nggak mau digituin, lah," keluhnya sambil memasang wajah cemberut.
"Bagus itu, In!Kamu udah ngelakuin hal yang bener," belaku.
"Iya, sih, tapi, aku agak nggak enak juga sama Vera.Mungkin dia tersinggung," kata Ina masih baik hati.
"nggak akan!Kalo dia marah-marah sama kamu, akan aku bela kamu"
Esok harinya lagi, aku ngelihat Vera berdiri di depan kelas sambil dimarahi Bu Dina.
"Vera!!!!Kamu, kan, rangking satu, kenapa bisa mencuri uang temanmu?!!Itu uang tidak sedikit!Seratus ribu!" kata Bu Dina sambil geleng-geleng kepala.
Oh, jadi itu.Dia mencuri uang Ina, Marina, dan Adrina.Jadi total uang yang dicuri Vera empat ratus ribu karena, satu orang memiliki uang seratus ribu.
Setelah jajan, uang sakuku yang tertinggal dalam tas hilang!Aku mulai curiga.Dengan siapa?Tentu saja dengan Vera, sang juara satu bermuka dua.Tapi, aku nggak mau nuduh dulu.
"Nadya, aku tadi melihat sendiri dengan mata kepalaku, kalau Vera mengacak-acak tas kamu.Aku yakin kalo dia yang nyuri uang kamu," lapor Sanny.
"Ya, udah, kita lapor Bu Dina!" sambung Ina.
Setelah itu, Bu Dina marah-marah lagi di dalam kelas.
"Veraaaa!!!!!!Kamu nggak kapok-kapok, ya, mencuri!!!"
Dalam hati aku berteriak, "Verraaaaaaa!!!!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar